METODE DIET OBSESSIVE CORBUZIER'S DIET (OCD)

Obsessive Corbuzier's Diet (OCD) adalah merupakan tehnik diit yang bar dikenalkan oleh seorang pesulap dan mentalis Indonesia yaitu Deddy Corbuzier. Tisp diet ini berbeda dengan metoda diit-diit pada umumnya yang kita kenal. Bagi dari segi cara dan juga metoda dalam menerapkan bagaimana menjalankan suatu diet yang baik bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa tehnik daricara diet ala Dedy Corbuzier tersebut.

Cara Diet Dedy ini, dibeberkan sendiri oleh dia dalam situs web resminya. Pengunjung dibebaskan untuk mengunduh sebuah ebook tentang program diet tersebut. Dedy ‘mengklaim’ bahwa program diet yang dijalankannya dapat membuat awet muda. Dia sendiri mengatakan bahwa cara diet itu ditemukannya secara tidak sengaja saat bertemu sopir taksi di Hongkong yang dianggapnya bermur 40 tahun namun ternyata telah berumur 70 tahun.

Program dietnya tidak dikatakan umum karena bukan diet ketat dan menjenuhkan. Kita dapat makan makanan yang disukai. Cara diet Dedy menekankan pada pola ‘puasa’ dan makan setiap hari. Cara dietnya menjadi kontroversial karena banyak yang tidak sejalan dengan program diet pada umumnya. Beberapa diantaranya yaitu: Tidak sarapan, Berpuasa dalam 16, 18, 20 dan 24 jam, Bebas memakan apapun, dan Berolahraga ketika Puasa.

Apa Itu Obsessive Corbuzier’s Diet

Obsessive Corbuzier’s Diet di klaim merupakan diet para murid shaolin, dimana metode diet ini di fokuskan pada pola puasa (membatasi waktu makan) dan menghindari sarapan pagi. Pola puasa yang digunakan bukan seperti pola puasa muslim, pada pola puasa muslim tubuh tidak mengkonsumsi makanan dan minuman mulai fajar sampai terbenamnya matahari (di Indonesia berarti menahan lapar dan dahaga selama 13 jam) sedangkan pada Obsessive Corbuzier’s Diet waktu puasanya adalah 16 jam, 18 jam, 20 jam bahkan 24 jam. Pada puasa Obsessive Corbuzier’s Diet, pelaku diet masih diperbolehkan mengkonsumsi minuman dengan syarat 0 kalori.

Yang menarik pada Obsessive Corbuzier’s Diet, tidak ada pantangan apapun dalam mengkonsumsi makanan di waktu makan sehingga Obsessive Corbuzier’s Diet cocok bagi pelaku diet yang tidak dapat menghindari gorengan, santan dan makanan junk food lainnya.

Ada beberapa perbedaan mencolok yang terdapat dalam pola diet OCD, dibandingkan pola diet yang umum dilakukan saat ini. Di antaranya adalah tidak mengkonsumsi sarapan. Dan ini pun menjadi kontroversi tersendiri di kalangan pelaku diet. Diet pada lazimnya adalah dengan mengurangi makan berkarbohidrat dan juga teratur dalam menjalankan olahraga. Karena memang erat hubungan antaragizi nutrisi dan kesehatan itu sendiri.

Lantas seperti apa sebenarnya Obsessive Corbuzier's Diet ini? Ternyata beberapa aturannya cukup kontroversial. Berikut metoda dan tehnik diet yang dikenalkan oleh Dedy Corbuzier tersebut yang dilansir dari merdeka.com :

Tidak boleh sarapan
Jika berbagai penelitian menyebutkan kalau tidak sarapan memicu peningkatan berat badan, diet ala Deddy justru mengklaim hal sebaliknya. Menurut Deddy, tidak sarapan justru jauh lebih baik dibanding tidak makan malam. Jadi ketika menjalani diet OCD, pelaku dilarang keras untuk sarapan.

Puasa hingga 24 jam
Deddy memberikan waktu puasa selama 16 jam, 18 jam, 20 jam, hingga 24 jam (pelaku dilarang makan makanan yang berkalori, sementara minum air putih saja tetap dibolehkan). Artinya, pelaku diet boleh makan 8 jam, 6 jam, 4 jam, atau sekali saja dalam sehari (waktu ini kemudian disebut dengan jendela makan oleh Deddy).

Secara detil, jika puasa 16 jam, pelaku diet hanya boleh makan selama 8 jam sehari. Namun ketika memasuki waktu jendela makan, pelaku dilarang rakus. Misalnya, jendela makan diawali jam satu siang, berarti pelaku bisa bebas makan sampai jam sembilan malam kemudian puasa sampai keesokan harinya pada waktu serupa.

Deddy menyarankan agar puasa 16 jam, 18 jam, dan 20 jam dilakukan secara bertahap. Sementara itu, puasa 24 jam bisa dijalani sebanyak satu sampai dua kali saja dalam seminggu.

Bisa makan apa saja
Di dalam aturan Obsessive Corbuzier's Diet, tidak ada aturan pelaku diet harus makan apa. Namun Deddy menyebutkan, jika bisa makan makanan sehat, hal itu justru sangat baik. Meskipun tentu saja jarang ada orang yang mau melakukannya. Bahkan Deddy sendiri juga menggabungkan konsumsi makanan sehat dan junk food.

Olahraga
Obsessive Corbuzier's Diet juga menyarankan agar pelaku melakukan olahraga, namun bukan kardio seperti yang selama ini dianjurkan para ahli. Bahkan olahraga harus dilakukan ketika perut dalam keadaan kosong atau saat puasa. Deddy juga memperkenalkan O7W atau olahraga 7 menit OCD yang dijelaskan lengkap dalam buku elektroniknya.

Pendapat tentang kolesterol
Satu lagi aturan OCD yang cukup kontroversial adalah pendapat Deddy tentang kolesterol. Menurutnya, kolesterol bukan penyebab kematian akibat penyakit jantung. Bahkan semakin tinggi kadar kolesterol, semakin tinggi usia seseorang. Jadi tidak perlu menghindari makanan yang mengandung kolesterol. Bahkan ketika menjalani OCD, makanan berkolesterol malah menguntungkan dan memaksimalkan hasil diet.

POLA UMUM DALAM PELAKSANAAN OLAHRAGA (SENAM AEROBIK)

Pola Umum Berolahraga
A. Persiapan
Sebelum melaksanakan olahraga (khususnya senam aerobik) untuk pertama kali dianjurkan untuk memeriksakan kondisi kesehatan kepada dokter bagi mereka yang berusia 35 tahun ke atas dan belum pernah melakukan olahraga secara teratur. Hal ini berlaku juga bagi seseorang yang berusia di bawah 35 tahun, namun memiliki keluhan dan riwayat kesehatan yang kurang baik. Memeriksakan kondisi kesehatan diri pada dokter terpercaya bertujuan untuk mencegah resiko yang akan terjadi dan memperoleh saran – saran yang tepat sehubungan dengan kondisi kesehatan saat berolahraga.
Sebaiknya sebelum melakukan aktivitas senam aerobik, sudah selayaknya dalam kondisi yang segar, cukup beristirahat sesuai takaran, dan dalam kondisi sehat. Apabila berolahraga dalam kondisi tidak segar dan sehat maka kinerja fisik tidak akan optimal, selain itu juga bila terlalu dipaksakan dapat menyebabkan sakit. Oleh sebab itu apabila tidak dalam kondisi fit (segar dan sehat) maka disarankan untuk mengurangi tingkat intensitas latihan / menunda latihan senam aerobik.

B. Takaran Latihan
Untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan mempertahankannya, maka latihan olahraga harus dilakukan dengan kaidah – kaidah yang pas atau disebut dengan takaran latihan. Takaran latihan akan membantu memberikan acuan / arahan dalam melaksanakan latihan sehingga latihan tersebut dapat memberikan hasil dan manfaat yang positif. Oleh sebab itu sudah selayaknya berolahraga dengan mengikuti takaran latihan yang baik. Ketiga aspek takaran latihan tersebut adalah : 

1Intensitas Latihan
Dosis latihan yang harus dilakukan seseorang berdasarkan program yang disusun disebut sebagai intensitas latihan. Intensitas latihan yang baik berada dalam rentang 60 – 90 % dari denyut nadi maksimal (DNM). Rentang daerah ini lazim disebut sebagai Training Zone atau daerah latihan. Suatu latihan yang dilakukan seseorang dinilai telah memenuhi takaran yang baik apabila denyut nadi latihannya berada dalam rentang 60 – 90 % dari denyut nadi maksimalnya (DNM).
Tingkat usia sangat berpengaruh terhadap DNM seseorang seperti ditunjukkan rumus DNM dibawah ini :
Contoh : Rita berusia 20 Tahun. Berapakah DNM dan rentang training zone yang ia miliki ?
Jawab :
1) Denyut Nadi Maksimum = 220 – Usia (Tahun)
= 220 – 20
= 200 (Denyut nadi maksimal Rita)
2) Training Zone minimum = 60 % x DNM
= 60 % x 200
= 120 detak / menit
3)Training Zone maksimum = 90 % x DNM
= 90 % x 200
= 180 detak / menit
Jadi Rita memiliki denyut nadi maksimal 200 detak / menit, dengan rentang intensitas latihan yang baik antara 120 – 180 detak / menit.
Untuk mengetahui jumlah denyut nadi dalam satu menit, maka dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu pertama menggunakan alat yang bernama pulse meter. Alat ini umumnya hanya terdapat di laboratorium olahraga dan tersedia secara terbatas. Dengan cara memasukkan jari telunjuk selama 1 menit, maka secara otomatis hasil penghitungan denyut nadi akan dapat diketahui. Cara kedua yaitu dengan cara menghitung denyut nadi dengan cara meraba titik denyut nadi pada pergelangan tangan atau pada panggal leher menggunakan jari telunjuk dan jari tengah. Cara ini di sebut sebagai palpasi atau menghitung denyut nadi secara manual. Cara ini jauh lebih sukar dibandingkan dengan penggunaan pulse meter karena dibutuhkan kepekaan dan ketepaatan yang tinggi dalam mendeteksi dan menghitung denyut nadi, namun dengan bantuan dan bimbingan para ahli, maka menghitung dengan cara palpasi akan menjadi mudah dan menyenangkan.
Dalam menghitung denyut nadi selama 1 menit, terdapat beberapa cara menghitung antara lain :
1. Hitung denyut nadi selama 60 detik penuh
2. Hitung denyut nadi selama 30 detik. Hasilnya dikalikan 2.
3. Hitung denyut nadi selama 15 detik. Hasilnya dikalikan 4.
4. Hitung denyut nadi selama 10 detik. Hasilnya dikalikan 6.
5. Hitung denyut nadi selama 6 detik. Hasilnya dikalikan 10.

2. Lama / Tempo Latihan
Lama latihan berbanding terbalik dengan intensitas latihan. Intensitas latihan yang berat memerlukan waktu yang lebih pendek dibandingan dengan intensitas latihan yang ringan. Semakin berat latihan maka semakin singkat tempo latihan, semakin ringan intensitas latihan maka semakin lama tempo latihan.
Suatu latihan akan bermanfaat dengan baik bila dilakukan dengan tempo yang tepat. Latihan dengan tempo yang terlampau lama atau terlalu pendek akan memberikan hasil yang kurang efektif. Dalam senam aerobik, total waktu latihan yang baik umumnya antara 30 – 60 menit dalam satu sesi latihan.

3. Frekuensi Latihan
Frekuensi latihan adalah berapa kali latihan intensif yang dilakukan oleh seseorang. Latihan dapat dikatakan intensif apabila memenuhi dua kaidah di atas yaitu memenuhi takaran intensitas dan tempo latihan yang baik.
Frekuensi latihan untuk senam aerobik disarankan 3 – 5 kali dalam satu minggu. Hal ini dianggap cukup. Apabila frekuensi latihan kurang dari 3 kali maka tidak memenuhi takaran latihan, sedangkan apabila lebih dari 4 kali maka dikhawatirkan tubuh tidak cukup beristirahat dan melakukan adaptasi kembali ke keadaan normal sehingga dapat menimbulkan sakit / over training.

C. Gejala Fisik Awal Latihan
  • Sesak nafas pada menit – menit pertama latihan berarti tidak cukup pemanasan.
  • Merasa mual dan mau muntah, mata berkunang – kunang, kepala pusing, dada terasa sakit dan berdebar – debar sehari setelah latihan maka takaran latihan terlalu besar.
D. Makanan dan minuman
  • Disarankan makan berat maksimal dua jam sebelum berolahraga
  • Sebelum, dan sesudah latihan dianjurkan untuk minum. Selama latihan diperbolehkan untuk minum untuk mencegah dehidrasi.
  • Pilih minuman yang bersuhu kurang lebih 15 derajat celcius (jangan minum air hangat) dan tidak terlalu manis.
E. Perlengkapan Latihan
  • Gunakan pakaian dari bahan yang mampu menyerap keringat dengan baik, tidak terlalu ketat dan mampu menyerap panas tubuh dengan baik, disarankan menggunakan pakaian senam
  • Wanita dianjurkan untuk menggunakan sport bra atau BH olahraga yang memang didesain khusus untuk aktivitas olahraga sehingga berolahraga menjadi lebih tenang dan nyaman.
  • Gunakan sepatu olahraga yang cocok untuk jenis cabang olahraga, untuk senam dapat menggunakan tipe running atau jogging shoes, dengan menggunakan alas kaki yang tebal dan nyaman yang berfungsi melindungi tulang kaki dari resiko cedera.
  • Gunakan hand decker atau wrist band untuk mempercantik penampilan.
  • Bawa handuk dan air minum secukupnya.
F. Waktu Latihan
Pada dasarnya latihan olahraga boleh dilakukan setiap saat, namun perlu dipertimbangkan tingkat suhu, cuaca dan kelembaban yang ada karena apabila berlatih dalam kondisi yang kurang bersahabat maka kualitas latihan tidak akan mencapai puncaknya. Untuk didaerah tropis, seperti Indonesia, disarankan berlatih pagi hari sebelum jam 10.00 dan untuk sore hari latihan setelah pukul 15.00. selain itu hindarkan juga jarak waktu latihan yang terlampau dekat dengan waktu beristirahat / tidur (3 jam sebelum tidur latihan harus selesai).

TUJUAN SENAM AEROBIK

Senam aerobic adalah serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang juga dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis,kontinuitas dan durasi tertentu.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru serta pembentukan tubuh.Gerakan-gerakan yang dipilih, tentu saja harus mengandung nilai yang diperlukan untuk kedua tujuan diatas.

TUJUAN PERTAMA, meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru. Gerakan yang dipilih harus mampu menyebabkan denyut jantung meningkat sedemikian rupa ke target latihan atau disebut juga zona latihan.

TUJUAN KEDUA, pembentukan tubuh. Gerakan yang dipilih harus mengandung kalestenik yang memenuhi tuntutan teknik dan ketentuan anatomis tertentu.


IRAMA MUSIK yang dipergunakan dalam senam aerobic mempunyai dua sisi yang sama pentingnya. Disatu sisi musik bertindak sebagai patokan kecepatan. Disisi lain musik bertindak sebagai penjaga motivasi serta semangat dari para pelaku latihan agar tetap” on” ( menyala ).

MANFAAT MELAKUKAN SENAM AEROBIK

Manfaat Melakukan Senam Aerobik

Melakukan aktivitas olahraga senam aerobik dengan takaran yang pas dan ideal akan membawa banyak manfaat bagi seseorang. Berikut ini manfaatnya :

  1. Melatih Jantung, paru dan peredaran darah sehingga dapat mereka bekerja secaralebih efektif dan efisien.
  2. Melatih kekuatan otot –otot tertentu sehingga otot –otot tersebut terlihat lebih kuat dan kencang.
  3. Meningkatkan Kelenturan tubuh dll

TEKNIK GERAKAN KAKI DALAM SENAM AEROBIK

Teknik Gerakan Kaki Dalam Senam Aerobik

Dalam senam aerobik, terdapat 3 macam teknik benturan gerakan kaki. Tingkat benturan adalah tingkat sentuhan salah satu kaki terhadap lantai. Berikut di bawah ini akan diuraikan ketiga macam benturan kaki tersebut, yaitu :

1. Gerakan Kaki Senam Aerobik Low Impact (Benturan Ringan)
Pada gerakan senam aerobik low impact maka salah satu kaki selalu berada dan menapak di lantai setiap waktu.Berikut ini adalah gerakan kaki senam aerobik low impact :

Single step (langkah Tunggal)
Langkahkan kaki kanan ke arah kanan lanjutkan dengan membawa kaki kiri ke arah kaki kanan dan menutup langkah (Hitungan 1)

Double step (langkah ganda)
Langkahkan kaki kanan ke arah kanan, lanjutkan dengan membawa kaki kiri ke arah kaki kanan dan menutup langkah (hitungan 1). Lakukan hitungan 1 sekali lagi / ke arah kanan (hitungan 2)

V step (langkah segitiga)
Langkahkan kaki kanan ke arah diagonal kanan depan (1), Langkahkan kaki kiri ke arah diagonal kiri depan (2), Bawa kembali kaki kanan ke posisi awal (3) dan bawa kaki kiri kembali ke posisi awal (4)

Berjalan

Melangkah maju dan mundur
  1. Sentuh langkah
  2. Mambo
  3. Grapevine (langkah ganda)
Hampir sama dengan double step, hanya dalam penggunaan langkah kaki kiri tidak menutup langkah ke kaki kanan (pada hitungan 1) melainkan bawa kaki kiri di sisi belakang kaki kanan.
  1. Cha-cha-cha
  2. Mengangkat lutut
Salah satu kaki menapak di lantai, kaki lainnya di gunakan untuk mengangkat lutut.

2. Gerakan Kaki Senam Aerobik Moderate Impact
Pada gerakan senam aerobik moderate impact maka tumit kaki mengangkat tapi jari kaki tetap berada di lantai.Berikut ini adalah gerakan kaki senam aerobik moderate impact :

Kaki menekan ke atas
Mulai dengan jari kaki berada di tempat, kemudian berdiri menopang pada ujung jari kaki. Kemudian tekuk lutut sedikit sambil merendahkan tumit kembali ke lantai.

Melompat
Menggelindingkan telapak kaki dengan gerakan ibu jari – pusat – tumit, dan begitu sebaliknya.

Twist
Mulai dengan jari kaki berada di tempat, kemudian angkat tumit menopang pada ujung jari, dan gerakkan pinggul ke arah samping kiri – kanan dan sebaliknya.

3. Gerakan Kaki Senam Aerobik High Impact (Benturan Tinggi)
Pada gerakan senam aerobik high impact maka gerakan kedua kaki mengarah pada gerakan – gerakan meninggalkan lantai / ada saat di udara.Berikut ini adalah gerakan kaki senam aerobik high impact :
a). Lompat
Lompat ke arah vertikal dengan membuka kedua kaki keluar menjauhi tubuh ke arah samping kiri dan kanan.
b). Mengangkat lutut
Angkat kaki kanan dengan mengangkat lutut kanan ke arah depan. Angkat kaki kiri sedikit menjauhi lantai (hitungan 1). Bergantian dilanjutkan kaki kiri dan sebaliknya (hitungan 2).
c). Loncat
Kedua kaki meloncat meninggalkan dan menyentuh lantai secara bersamaan

Lompat Sergap
Ini adalah variasi high impact dari langkah sentuh. Lakukan dengan langkahkan kaki kanan ke depan ( hitungan 1) dan lompat. Mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan (hitungan 2).

Power Moves
Gerakan ini merupakan gerakan yang dianjurkan bagi peserta lanjutan. Lakukan dengan mengangkat seluruh tubuh dari lantai setinggi mungkin ke arah vertikal.

Split
Lompat dan mendarat dengan posisi salah satu kaki berada di depan dan belakang.

Twist

Sebuah gerakan yang mirip dengan gerakan twist pada gerakan moderateimpact. Hanya saja kaki di angkat dari lantai secara bersamaan ke arah vertikal.

MACAM SENAM AEROBIK BERDASARKAN TINGKAT BENTURAN

Macam Senam Aerobik Berdasarkan Tingkat Benturan 

Berdasarkan tingkat intensitas gerakan dan pola kaki yang digunakan, maka senam aerobik dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu senam aerobik low impact / benturan ringan, moderate impact / benturan sedang, dan juga aerobik high impact / benturan keras.

Perbedaan tingkat benturan tersebut didasarkan pada perbedaan sentuhan salah satu kaki terhadap lantai. Pada gerakan senam aerobik low impact maka salah satu kaki selalu berada dan menapak di lantai setiap waktu.Contoh gerakan kaki senam aerobik low impact adalah Cha-cha-cha, grapevine,mengangkat lutut,langkah V dll. Pada gerakan senam aerobik moderate impact maka salah satu kaki selalu berada di lantai dengan posisi tumit mengangkat tetapi jari kaki tetap berada di lantai setiap waktu dengan contoh gerakan kaki menekan kaki ke atas, melompat dan twist. Sedangkan pada senam aerobik mengarah pada gerakan kaki meninggalkan lantai / berada di udara dengan contoh gerakan kaki loncat,power moves,lompat sergap dll. Sedangkan gabungan dari ketiga macam benturan / impact diatas dapat disebut sebagai miximpact yang artinya dalam rangkaian gerakan senam aerobik mix impact tersebut adalah kombinasi dan campuran dari senam aerobik low impact dan / moderate impact dan / high impact.

SISTEMATIKA LATIHAN SENAM AEROBIK

Sistematika Latihan Senam Aerobik

Latihan senam aerobik tidak terlepas dari sistematika umum berolahraga yang terdiri dari tiga fase, yaitu :

Pemanasan (Warming Up)
Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang didahului oleh kegiatan stretching / penguluran otot –otot tubuh dan dilanjutkan dengan gerakan dinamis pemanasan. Pola yang kedua yaitu kebalikan dari pola pertama dimana seseorang melakukan pemanasan dinamis dulu kemudian dilanjutkan dengan melakukan kegiatan penguluran otot – otot tubuh / stretching.
Kegiatan pemanasan / warming up ini memiliki tujuan yaitu : meningkatkan elastisitas otot dan ligamen di sekitar persendian untuk mengurangi resiko cedera. Meningkatkan suhu tubuh dan denyut nadi sehingga mempersiapkan diri agar siap menuju ke aktivitas utama, yaitu aktivitas latihan.
Dalam fase ini, pemilihan gerakan harus dilakukan dan dilaksanakan secara sistematis, runtut dan konsisten. Misalnya, apabila gerakan tersebut dimulai dari kepala, maka urutannya adalah kepala, lengan, dada, pinggang dan kaki. Begitu pila sebaliknya. 

Kegiatan Inti
Fase latihan adalah fase utama dari sistematika latihan senam aerobik. Dalam fase ini target latihan haruslah tercapai. Salah satu indikator latihan telah memenuhi target adalah dengan mempredikdi bahwa latihan tersebut telah mencapai training zone. Training zone adalah daerah ideal denyut nadi dalam fase latihan. Rentang training zone adalah 60 % – 90 % dari denyut nadi maksimal seseorang (DNM). Denyut nadi yang dimiliki oleh setiap orang berbeda, tergantung dari tingkat usia seseorang. Berikut ini adalah rumus untuk mencari denyut nadi maksimal seseorang (DNM) :
DNM = 220 – Usia (Tahun)
Umumnya rumus ini digunakan untuk atlet.
SDNM = 200 – Usia (Tahun)
edangkan rumus menghitung denyut nadi maksimal bagi orang awam / bukan atlet adalah :
Dalam senam aerobik, fase inti dapat dilakukan dengan aktivitas senam aerobik low impact, moderate impact, high impact maupun mix impact selama 25 – 55 menit . 

Pendinginan (Cooling Down)
Pada fase ini hendaknya melakukan dan memilih gerakan – gerakan yang mampu menurunkan frekuensi denyut nadi untuk mendekati denyut nadi yang normal, setidaknya mendekati awal dari latihan. Pemilihan gerakan pendinginan ini harus merupakan gerakan penurunan dari intensitas tinggi ke gerakan intensitas rendah.

Ditinjau dari segi faal, perubahan dan penurunan intensitas secara bertahap tersebut berguna untuk menghindari penumpukan asam laktat yang akan menyebabkan kelelahan dan rasa pegal pada bagian tubuh/ otot tertentu.

DEFINISI SENAM AEROBIK

Definisi Senam Aerobik

Menurut Marta Dinata(2007) senam aerobik adalah serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kuntinuitas dan durasi tertentu.

Senam aerobik adalah suatu sistematika gabungan antara rangkaian gerak dan musik yang sengaja dibuat sehingga muncul keselarasan antara gerakan dan musik tersebut untuk mencapai tujuan tertentu.

DEFINISI AEROBIK

Definisi Aerobik

Aerobik berasal dari kata aero yang berarti oksigen. Jadi aerobik sangatlah erat dengan penggunaan oksigen. Dalam hal ini berarti latihan aerobik adalah latihan yang menggunakan sistem kerja dengan menggunakan osigen sebagai kerja utama.

Olahraga yang berlangsung secara kontinyu lebih dari empat menit dengan intensitas rendah termasuk golongan aerobik. Jadi olahraga yang bersifat aerobik bukan hanya senam aerobik, tetapi masih banyak jenis olahraga lainnya, misalnya bersepeda, berenang, jalan cepat, lari lintas alam, lari maraton.

SEJARAH SENAM AEROBIK

Sejarah Senam Aerobik

Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan kebugaran aerobik pada dunia pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-an tarian aerobik menjadi berubah sejak tarian yang populer. Pada saat itu,sekelompok orang mempelajari tarian dalam jangka waktu sekitar enam sampai delapan minggu. Tarian –tarian ini diadakan di gereja – gereja, pusat –pusat rekreasi, klub –klub kebugaran dan juga sekolah –sekolah. Pada era ini, aerobik telah jauh berkembang pesat dan berbeda. Sekarang aerobik bisa dilakukan secara individu dengan menirukan gerakan senam yang terdapat dalam cd senam aerobik yang banyak beredar dipasaran, misalnya cd karya Berty tylarso, Rudi pocco-pocco, Ester suwito dll. Aerobik dapat pula dilakukan secara berkelompok misalnya di pusat – pusat kebugaran, instansi dinas, jumat dan minggu pagi serta acara –acara lainnya.
Aerobik yang dilakukan pada saat ini tidak seperti tarian. Pada saat ini, aerobik mempunyai gerakan yang tersusun, tapi penampilannya tidak terpaku pada musik. Sebagai tambahan pula, konsep aerobik ini telah meluas dengan adanya berbagai macam jenis latihan seperti halnya latihan dengan kursi, low impact, hi/low impact, step dan juga slide aerobik. Orang – orang telah mengetahui bahwa aerobik menolong mereka berpenampilan lebih baik dan merasa lebih baik dengan mendapatkan kesenangan dan kesehatan.

SEJARAH SENAM DAN PERKEMBANGAN SENAM DI INDONESIA

Sejarah Senam
Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: “untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang”. Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.
Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970 menyatakan, “Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis”.
Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :

1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).


Perkembangan senam artistic di Indonesia
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.

 

AEROBIC GYMNASTIC © 2012 | Designed by Cheap Hair Accessories

Thanks to: Sovast Extensions Wholesale, Sovast Accessories Wholesale and Sovast Hair